Aneka cara membuat adonan roti, setiap proses pengadukan dan pencampuan bahan roti akan memberikan warna dan tekstur tersendiri, selain itu cara pembuatan adonan roti juga akan mempengarui kualitas dan daya tahan roti itu sendiri.
Berikut ini adalah aneka cara pembuatan roti
A. Cara Langsung (Straight Methode)
Pada cara langsung ini dibuat dengan cara mencampurkan semua bahan kering, lalu menambahkan bahan cair, dan mengaduknya hingga membentuk suatu adonan.
Dengan cara ini penggunaan gula lebih banyak untuk membantu proses fermetasi agar lebih cepat.
🌺 Pada cara langsung ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
1. Peralatan yang digunakan tidak banyak.
2. Waktu produksi yang tidak terlalu lama dengan pengadukan yang lebih cepat.
3. Pemakaian tenaga kerja yang tidak banyak.
4. Daya tahan roti bisa mencapai lima hari.
5. Kualitas roti yang baik.
🌺 Cara langsung ini juga memiliki beberapa kerugian, diantaranya:
1. Toleransi waktu fermentasi lebih pendek.
2. Kesalahan pengadukan tidak dapat dikoreksi pada saat mengaduk.
3. Cara ini banyak digunakan dalam industri bakery.
B. Cara Cepat (no Time Dough)
Proses pengadukan roti dengan cara cepat hampir sama dengan cara langsung (straight methode), Hanya saja memerlukan waktu fermentasi yang cepat dengan menambahkan ragi dan bread improver.
Dengan menambahkan bread improver ke dalam adonan roti dapat menyebabkan proses pengembangan lebih cepat dan remah roti (tekstur) menjadi lebih baik. Jika tidak menambahkan bread improver, roti akan menghasilkan pori yang besar.
🌺 Pada cara cepat (no time dough) ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
1. Peralatan yang digunakan tidak terlalu banyak, karena tidak memerlukan ruangan untuk fermentasi.
2. Waktu produksi cepat karena pengadukan adonan yang cepat.
3. Hasil produksi lebih banyak, karena tidak terlalu banyak kehilangan berat pada saat fermentasi.
4. tidak terlalu banyak menggunakan tenaga kerja.
🌺 Cara cepat ini juga memiliki beberapa kerugian, diantaranya:
1. Toleransi waktu fermentasi lebih pendek.
2. Daya tahan roti lebih pendek.
3. Aroma roti kurang enak.
C. Cara Tidak Langsung (Sponge and Dough Methode)
Proses pembuatan roti dengan cara ini menggunakan adonan biang (sponge) terlebih dahulu dengan sebagian bahan dari adonan roti (tepung, air dan ragi) yang kemudian di fermentasi selama kurang lebih 4-6 jam, kemudian mencampurnya dengan sisa adonan roti tersebut dan dibuat adonan roti yang baru.
🌺 Cara tidak langsung ( sponge and dough methode) ini memiliki keuntungan diantaranya:
1. Volume roti ebih besar.
2. Toleransi fermentasi lebih baik.
3. Daya tahan roti lebih lama, dapat mencapai satu minggu.
4. Aroma roti lebih kuat.
🌸 Kekurangan yang dimiliki cara tidak langsung, diantaranya:
1. Memerlukan banyak peralatan,
2. Toleransi waktu pengadukan kurang baik karena terlalu lama.
3. Banyak kehilangan berat adonan, karena fermentasi dilakukan dua kali.
D. Cara Roll (Dough Roll)
Pada cara roll (dough roll) ini, adonan roti dibuat dengan cara mencampur senua bahan menjadi satu dan mengaduknya selama lima menit. Kemudian di gulung berkali-kali sampai adonan kalis. Proses pembuatan setelah kalis sama dengan cara cepat. Jika menggunakan cara roll tidak ada proses peragian atau fermentasi.
🌺 Cara roll ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
1. Tekstur roti lebih halus dibandinkan dengan cara yang lainnya.
2. Waktu produksi singkat.
3. Hasil produksi banyak.
🌸 Kerugian yang dimiliki cara roll
1. Roti yang di hasilkan tidak beraroma.
2. Kulit roti terlihat pucat.
Itulah tadi beberapa cara dalam pembuatan adonan roti, silahkan menggunakan cara yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda. Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah aneka cara pembuatan roti
A. Cara Langsung (Straight Methode)
Pada cara langsung ini dibuat dengan cara mencampurkan semua bahan kering, lalu menambahkan bahan cair, dan mengaduknya hingga membentuk suatu adonan.
Dengan cara ini penggunaan gula lebih banyak untuk membantu proses fermetasi agar lebih cepat.
🌺 Pada cara langsung ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
1. Peralatan yang digunakan tidak banyak.
2. Waktu produksi yang tidak terlalu lama dengan pengadukan yang lebih cepat.
3. Pemakaian tenaga kerja yang tidak banyak.
4. Daya tahan roti bisa mencapai lima hari.
5. Kualitas roti yang baik.
🌺 Cara langsung ini juga memiliki beberapa kerugian, diantaranya:
1. Toleransi waktu fermentasi lebih pendek.
2. Kesalahan pengadukan tidak dapat dikoreksi pada saat mengaduk.
3. Cara ini banyak digunakan dalam industri bakery.
B. Cara Cepat (no Time Dough)
Proses pengadukan roti dengan cara cepat hampir sama dengan cara langsung (straight methode), Hanya saja memerlukan waktu fermentasi yang cepat dengan menambahkan ragi dan bread improver.
Dengan menambahkan bread improver ke dalam adonan roti dapat menyebabkan proses pengembangan lebih cepat dan remah roti (tekstur) menjadi lebih baik. Jika tidak menambahkan bread improver, roti akan menghasilkan pori yang besar.
🌺 Pada cara cepat (no time dough) ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
1. Peralatan yang digunakan tidak terlalu banyak, karena tidak memerlukan ruangan untuk fermentasi.
2. Waktu produksi cepat karena pengadukan adonan yang cepat.
3. Hasil produksi lebih banyak, karena tidak terlalu banyak kehilangan berat pada saat fermentasi.
4. tidak terlalu banyak menggunakan tenaga kerja.
🌺 Cara cepat ini juga memiliki beberapa kerugian, diantaranya:
1. Toleransi waktu fermentasi lebih pendek.
2. Daya tahan roti lebih pendek.
3. Aroma roti kurang enak.
C. Cara Tidak Langsung (Sponge and Dough Methode)
Proses pembuatan roti dengan cara ini menggunakan adonan biang (sponge) terlebih dahulu dengan sebagian bahan dari adonan roti (tepung, air dan ragi) yang kemudian di fermentasi selama kurang lebih 4-6 jam, kemudian mencampurnya dengan sisa adonan roti tersebut dan dibuat adonan roti yang baru.
🌺 Cara tidak langsung ( sponge and dough methode) ini memiliki keuntungan diantaranya:
1. Volume roti ebih besar.
2. Toleransi fermentasi lebih baik.
3. Daya tahan roti lebih lama, dapat mencapai satu minggu.
4. Aroma roti lebih kuat.
🌸 Kekurangan yang dimiliki cara tidak langsung, diantaranya:
1. Memerlukan banyak peralatan,
2. Toleransi waktu pengadukan kurang baik karena terlalu lama.
3. Banyak kehilangan berat adonan, karena fermentasi dilakukan dua kali.
D. Cara Roll (Dough Roll)
Pada cara roll (dough roll) ini, adonan roti dibuat dengan cara mencampur senua bahan menjadi satu dan mengaduknya selama lima menit. Kemudian di gulung berkali-kali sampai adonan kalis. Proses pembuatan setelah kalis sama dengan cara cepat. Jika menggunakan cara roll tidak ada proses peragian atau fermentasi.
🌺 Cara roll ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
1. Tekstur roti lebih halus dibandinkan dengan cara yang lainnya.
2. Waktu produksi singkat.
3. Hasil produksi banyak.
🌸 Kerugian yang dimiliki cara roll
1. Roti yang di hasilkan tidak beraroma.
2. Kulit roti terlihat pucat.
Itulah tadi beberapa cara dalam pembuatan adonan roti, silahkan menggunakan cara yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda. Semoga bermanfaat.
1 Response to "Aneka cara dalam membuat adonan roti | Semua Resep Ibu"
pakai mixer roti ukuran gede aja yang buat profesional..di jamin hasil adonan lebih josss
Post a Comment