Manfaat garam dan gula dalam pembuatan roti


Manfaat garam dan gula dalam pembuatan roti



A. Garam
Diantara manfaat garam dalam pembuatan roti adalah sebagai berikut, 
  • Garam berfungsi untuk memberikan rasa gurih.
  • Garam membangkitkan cita rasa dan aroma bahan - bahan yang lain Garam mengontrol aktivitas ragi pada proses fermentasi.
  • Meningkatkan daya simpan roti.
  • Manfaat lain dari garam  untuk adonan yakni dapat memperkecil pori -pori, karena garam juga memiliki sifat astringen.
Pemakaian garam yang berlebih yang berlebih berakibat volume pada roti menjadi kecil. Pemakaian garam pada roti  dalm keadaan normal berkisar 1,5% - 2%. pemakaian garam lebih rendah dari 1,5% mengakibatkan rasa hambar, dan penambahan garam lebih 2% akan menghambat proses fermentasi.

Garam yang digunakan dalam pembuatan roti sebaiknya garam yang lyak konsumsi, yaitu putih bersih, mudahlarut, dan mengandung yodium.

B. Gula
Manfaat gula dalam pembuatan roti sebagai sumber makanan ragi selama proses fermentasi. peristiwa ini dilakukan oleh enzim zimase. Jumlah gula yang diperlukan untuk proses fermentsi sekitar 2%. 

Sisa gula yang tidak habis oleh proses fermentasi akan memberikan rasa manis dan warna coklat keemasan (golden brown) pada kulit roti. Proses pewarnaan pada kulit roti terjadi ketika pada saat pembakaran di dalam oven dengan temperatur antara 50 - 165 derajat celcius hal ini disebabkan oleh pembentukan karamel pada gula.

Manfaat lain dari gula dalam pembuatan roti ialah sebagai bahan pengawet atau meningkatkan daya simpan roti. pemakaian gula lebih dari 8% pada roti tawar akan memberikan sifat empuk belebihan sehingga bentuk roti tidak kokoh.

Jenis dan bentuk gula yang biasa digunakan dalam roti pembuatan dapat berupa gula tepung (maltosa), gula pasir (sukrosa), gula cair (fruktosa), dan sirup.

Baca juga






Subscribe to receive free email updates: